Jumat, 16 Mei 2008

Prahara Kekerasan Dunia Pendidikan

Dunia pendidikan seharusnya menjadi tempat yang penuh dengan nuansa menuntut ilmu. Tapi gambaran itu rupanya tidak lagi menjadi bayangan indah di institusi pendidikan khusus. Kekerasan sepertinya sudah identik dengan institusi pendidikan yang khusus menciptakan pamong seperti AKPOL (Akademi Kepolisian) dan IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri). Dalam satu hari, Kamis (15/5/2008), kedua institusi pendidikan bergengsi ini membuat berita.


Dari Akpol Semarang muncul berita Sersan Mayor Taruna Tri Pramuda Siburian dikeroyok rekannya sesama taruna karena diduga telah mencuri sejumlah barang milik taruna yang lain. Korban dihakimi sendiri oleh 30 taruna yang tak lain adalah teman satu peletonnya dan satu angkatan pada Minggu, 11 Mei 2008. Tri Pramuda terpaksa dirawat di RS Elizabeth Semarang. Dia mengalami luka memar di kepala, perut, punggung, dan bagian tubuh lain. Sementara 30 rekannya ditahan provoost.


Sementara di IPDN, dalam watu yang hampir bersamaan, muncul pula berita yang tidak kalah menyedihkan. Praja Vevi Aike Yandra ditusuk oleh rekannya sesama praja Muzian Beli dengan sebilah badik. Penusukan itu dipicu hanya oleh peristiwa jatuhnya daun pintu lemari Vevi yang berasal dari Sumatera Barat itu pada Kamis (15/5/2008) pukul 12.00 WIB di barak Irian Jaya yang mengganggu tidur siang Muzian. Korban yang berasal dari Sumatera Barat ini kemudian ditusuk dengan sebilah badik oleh Muzian yang berasal dari Sumatera Selatan di bagian belakang paha kirinya. Vevi yang mengalami luka sobek kemudian dilarikan teman-temannya ke klinik IPDN. Sementara Muzian yang sebenarnya praja tingkat dua ini sempat melarikan diri ke barak tingkat tiga, sebelum akhirnya diamankan Polsek Jatinangor, dan pada hari itu juga dinyatakan dipecat dari praja.


Peristiwa di IPDN ini juga berselang 11 hari sejak tewasnya praja Chris Bernard akibat overdosis alcohol. Praja tingkat IV asal Kalimantan Tengah ini tewas setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit.


Peristiwa di atas hanya sekelumit kejadian yang terjadi di kedua institusi pendidikan bergengsi itu. Sebelumnya berita tentang penyiksaan yang dialami junior di kedua institusi pendidikan itu pernah menjadi perhatian nasional akibat tewasnya peserta didik seperti Cliff Muntu di IPDN. Juga tentang berita aborsi yang dilakukan praja wanita di IPDN turut menambah buram dunia pendidikan di institusi tersebut.


Gambaran di atas sepertinya jauh dari tujuan pendidikan islam yang seharusnya menghasilkan manusia yang memiliki syakhsiyyah (kepribadian) islamiyyah, yaitu memiliki tingkat fikriyyah (intelektualitas) islamiyyah yang mumpuni serta nafsiyyah (budi pekerti) islamiyyah yang dapat diandalkan. Inilah akibat dari ditinggalkannya islam sebagai dasar dan aturan hidup di negeri ini. Akhirnya yang terjadi adalah hukum rimba yang cenderung mengedepankan logika kekuatan daripada kekuatan logika.


Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.

(Q.S. Thaaha : 124)

Kamis, 15 Mei 2008

Senam Otak

Selain senam buat tubuh, wajah, mata, ternyata ada juga senam buat otak. Senam otak? Ya, tetapi jangan salah sangka. Senam ini bukan menggerakkan otaknya, melainkan menggerakkan tubuh untuk relaksasi otak.


Kita tahu bahwa otak adalah salah satu organ tubuh manusia yang sering digunakan, oleh karena itu, otak yang sudah terlalu lelah berpikir, perlu direlaksasi dengan mensuplai oksigen dari paru-paru ke otak melalui latihan pernafasan.


Tidak ada satupun obat yang bisa mengatasi kelelahan otak, kendati diberi obat penenang paling manjur sekalipun. Karena, obat itu hanya mampu menidurkan sel-sel dan saraf-saraf di otak dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan kebutuhan relaksasi untuk otak yang lelah perlu dalam jangka panjang, bukan temporer. Sebab, otak terus berkerja secara simultan.


Latihan membersihkan otak penting dilakukan, terutama untuk membuang pikiran negatif yang dapat menimbulkan stres, sifat dengki, iri, atau sombong. Latihan ini menjadikan pikiran positif, kreatif, bahagia, damai, serta menumbuhkan rasa kasih terhadap sesama makhluk ciptaan Allah. Latihan membersihkan otak juga untuk menjernihkan pikiran anda dan keheningan hati.


Latihan-latihan ini juga memberikan gerak rentangan yang bagus, terutama pada punggung, bahu lengan, paha dan lutut. Akibatnya, Anda dapat membangkitkan energi tubuh serta menghilangkan ketegangan dan kelelahan.


Latihan ini sangat bagus dilakukan saat bangun tidur, sedang bekerja, atau di malam hari. Latihan ini dapat dilakukan dalam posisi berdiri, duduk bersila, duduk di kursi atau berbaring dengan kaki sedikit direnggangkan.


Latihan 1


Awalilah sikap ini dengan duduk tenang dan santai. Setelah itu, hirup napas dalam-dalam secara halus dan pelan-pelan, tahan 5 detik (hitung dalam hati 1 sampai 5), lalu lepaskan perlahan-lahan. Lakukanlah sebanyak 10 kali atau lebih, terutama untuk tujuan membersihkan paru-paru dari udara kotor (CO2). Paru-paru menjadi bersih karena alveoli (balon udara paru-paru) akan terisi udara bersih (O2).


Latihan II


Lakukan pernapasan kepala. Tundukkan kepala kemudian tariklah napas perlahan-lahan ke atas, tahan sebentar (hitungan 5 detik), kemudian lepaskan napas perlahan-lahan. Lakukan 10 kali atau lebih.
Visualisasikan O2 masuk ke otak dan keberadaan O2 akan secepatnya mengganti CO2 di kepala, terutama di otak. Pengaruh yang akan diperoleh adalah kerja kelenjar pineal dan pituitari serta otak kecil (tepat di belakang kepala) menjadi normal, sehingga penyakit rmigrain, pusing dan yang disebabkan tekanan darah, berangsur-angsur sembuh. Selain itu, normalnya fungsi kelenjar pineal dapat memulihkan pengaturan distribusi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar di seluruh tubuh.
Kelenjar pineal di otak menghasilkan dua zat, yaitu melatonin dan serotonin. Serotonin mengembangkan perasaan nyaman, tenang dan tidur nyenyak. Sebaliknya, tingkat melatonin abnormal dapat mengakibatkan emosi, depresi, dan kelesuan.


Latihan III


Kaitkan tangan di belakang pinggang. Tundukkan badan ke depan, setelah itu tariklah napas perlahan-lahan sampai badan tegak kembali. Bila tubuh sudah tegak, tahanlah napas sekitar 5 detik, kemudian keluarkan napas perlahan-lahan. Lakukanlah 10 kali dengan lambat. Gerakan mengangkat tubuh dan mengeluarkan napas dilakukan perlahan-lahan saja, tidak perlu cepat-cepat atau tergesa-gesa. Gerakan pernapasan dilakukan semakin lambat dan lembut semakin baik.


Latihan IV


Duduk dan bernapas seperti pada latihan pertama, tetapi dengan penghayatan dan penikmatan meditasi pernapasan (breathing meditation). Latihan ini tidak usah dihitung, tetapi lakukan selama 5 hingga 10 menit saja.
Lakukan pernapasan secara lembut dan tidak usah menahan napas. Rasakan keluar masuknya napas dari hidung, sampai pikiran terasa tenang dan hati bahagia.


Pernapasan pembersihan otak ini adalah pernapasan abadi yang memberikan oksigen sebanyak-banyaknya ke otak, juga membersihkan paru-paru dari dominasi CO2 dan dengan segera menggantinya dengan O2. Hal ini akan meningkatnya tahap-tahap energi kuat yang memberikan kontribusi pada kesehatan tubuh fisik dan psikis.
Pernapasan pembersihan otak ini dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan, wawasan, koherensi otak kanan dan kiri. Juga dapat meningkatkan kreativitas, sikap arif bijaksana, daya tahan, memperbesar rasa percaya diri, dan sifat-sifat positif lainnya.


Pernapasan ini bermanfaat pula bagi orang yang menderita penyakit kronis sekalipun. Insya Allah. Sebab, pikiran yang bersih dan hati yang bening adalah sumber pengobatan dari segala penyakit. Namun, segala usaha itu jangan lupa diawali dan ditutup dengan doa syukur.

Hitamnya Langit Al-Quds, Gus Dur!



Langit Al-Quds Akan Menghitam

Setiap tahun, setiap Mei dirayakan dengan penuh sukacita oleh orang-orang Zionis-Israel sebagai hari kemerdekaan bagi negara mereka. Sedang Bangsa Palestina memperingatinya sebagai momentum pengusiran mereka dari tanah airnya (Palestine Nakba), sebuah momentum yang sangat pedih dan pahit, yang harus dibayar dengan nyawa dan darah jutaan bangsa Palestina sampai sekarang.

Pada 15 Mei tahun 2008 ini , warga Palestina merayakan hari kelabu itu dengan menerbangkan ribuan layang-layang, melepaskan balon-balon dan mengibarkan bendera-bendera yang semuanya berwarna hitam di langit Al-Quds, wilayah Yerusalem Timur yang dijajah Israel. Sementara sejumlah pemimpin dunia merendahkan diri mereka dengan bersuka cita merayakan 60 tahun berdirinya "negara" Zionis Israel.

Warna hitam menandai hari kelam bagi warga Palestina yang tanah dan rumah-rumahnya dirampas gerombolan Yahudi Zionis yang ingin mendirikan "negara" dengan cara paksa di tanah Palestina. Ketika itu, gerombolan Yahudi Zionis mengusir warga Palestina dari tanah airnya sendiri, sehingga banyak di antara mereka yang kini hidup di pengungsian dan tidak pernah mendapat izin dari rejim Zionis untuk kembali lagi ke tanah kelahiran mereka.

Hari ini, 15 Mei, 60 tahun sudah gerombolan Yahudi Zionis membawa malapetaka bagi rakyat Palestina. Komite Peringatan Hari Nakba (Hari Malapateka) Nasinal di Palestina menggelar kampanye "21.915 Balon Hitam", angka itu melambangkan jumlah hari (365 hari x 60 tahun) penjajahan Zionis Israel terhadap bangsa Palestina. Di dalam balon-balon itu, akan diselipkan surat dari anak-anak Palestina berisi ungkapan perasaan mereka tentang Hari Nakba dan masa depan Palestina.

Menurut Komite Peringatan Hari Nakba Nasional di Palestina, kampanye itu mereka lakukan untuk mengimbangi perayaan berdirinya "negara" Zionis Israel yang dilakukan warga Israel dan sejumlah tokoh dunia. Dalam pernyataannya mereka menulis, "Tujuan kami adalah mengubah warna langit di tengah suka cita Israel. Supaya orang-orang tahu, ada sisi lain dari kisah berdirinya Israel, sebuah sisi yang penuh luka hati, penderitaan dan perampasan."

Balon-balon berwarna hitam itu rencananya akan diterbangkan pada saat Presiden AS George W. Bush yang sedang berkunjung ke Israel, memberikan pidatonya di hadapan parlemen Israel hari ini, Kamis (15/5). "Ini akan menjadi jawabab bagi pidato Bush dan sikap AS yang bermusuhan dengan kami, " kata mereka.

Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad mengecam Israel yang menggelar pesta gala dalam peringatan 60 tahun berdirinya "negara" Zionis itu. "Saya katakan pada warga Israel, bagaimana Anda bisa berpesta sementara rakyat Palestina menderita? Bagaimana Anda merasakan kebebasan dengan cara merampas tanah dan kemerdekaan orang lain? Bagaimana Anda bisa berpesta sementara rakyat Palestina menderitaa akibat pemukiman-pemukiman yang Anda bangun, kejahatan yang dilakukan warga Anda, blokade yang Anda lakukan dan kekejaman yang dilakukan tentara-tentara Anda? " tandas Fayyad.

Dur Peringati Berdirinya “Negara” Israel


Logikanya setiap muslim, asal masih punya nurani, akan berdiri di sisi bangsa Palestina dan mengecam orang-orang Israel. Tapi sayangnya, seorang Abdurahman Wahid malah memilih bersama orang-orang Israel. Bahkan Dur menyatakan akan menghadiri peringatan hari kemerdekaan “Negara” Israel.

Dur pun pergi ke Amerika Serikat memenuhi undangan organisasi Zionis Yahudi “Simon Wiesenthal Center” untuk menerima penghargaan The Jewish Medal of Varlor, sebuah medali penghargaan bagi orang-orang yang terbukti berani menjadi tameng bagi kepentingan Zionis-Yahudi di dunia.

Dalam wawancara dengan Hidayatullah, tokoh HAMAS Musa Abdul Marzuq mengomentari kelakuan Dur ini dengan mengatakan, “Sungguh memalukan! Ini sama saja dengan merayakan dan mensyukuri pembantaian yang menimpa rakyat Palestina yang dilakukan oleh kaum Zionis-Israel!”

Namun apa pun yang terjadi, ya inilah sosok Dur. Yang membuat malu umat Islam Palestina dengan kehadirannya di pesta gala "kemerdekaan" Israel.

Tiga Tetes Air Segar (Air Segar jilid III)

Dari detikI-net diberitakan bahwa Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) berhasil meraih 1 medali emas dan 2 medali perunggu dalam ajang Olimpiade Informatika Asia Pasifik (Asia-Pacific Informatics Olympiad – APIO 2008). Medali emas diraih Irvan Jahja, siswa SMA St Aloysius, Bandung. Sementara medali perunggu diperoleh Reinadus Surya Pradhitya (SMA Kanisius, Jakarta) dan Listiarso Wastuargo (SMAN 3 Yogyakarta).


Prestasi yang diraih dalam perlombaan yang digelar 10 Mei 2008 ini meningkat dibanding tahun lalu, di mana Indonesia hanya meraih satu medali perunggu melalui Karol Danutama.


"Hasil yang diraih oleh Irvan dirasa cukup melegakan, karena dia telah berhasil menembus dominasi siswa-siswa dari China yang berhasil meraih 7 medali emas. Irvan berhasil meraih nilai total 300 dari nilai maksimal 300 (full score) yang artinya ia mampu menyelesaikan tiga soal yang diberikan dengan sempurna," ungkap Fauzan Joko, humas Tim Olimpiade Komputer Indonesia, dalam siaran pers yang diterima redaksi detikcom, Rabu (14/5/2008).


Hasil ini juga cukup menggembirakan karena mengingat ajang APIO ini merupakan salah satu tolok ukur untuk mempersiapkan siswa-siswa Indonesia untuk menghadapi pertandingan yang lebih besar yaitu International Olympiad in Informatics 2008 yang akan diselenggarakan di Kairo, Mesir, pada Agustus yang akan datang.


Asia-Pacific Informatics Olympiad adalah sebuah kontes pemrograman secara online yang diikuti oleh siswa-siswa di kawasan Asia dan PasifiK Barat. Bentuk perlombaannya adalah para siswa mengerjakan tugas di negara masing-masing dengan diawasi oleh pengawas resmi, dan setiap siswa mengirimkan jawaban kepada server negara penyelenggara melalui internet.


APIO pertama kali diselenggarakan tahun lalu, dan Australia menjadi tuan rumah. Tahun ini yang menjadi tuan rumah adalah Thailand dan diikuti oleh 14 negara peserta yaitu : Australia, Bangladesh, China, China Taipei, India, Indonesia, Jepang, Korea, Makau, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Srilanka, dan Thailand selaku tuan rumah.


Sementara Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) adalah sebuah tim yang terdiri dari 4 siswa sekolah menengah yang dipersiapkan untuk menghadapi International Olympiad in Informatics yang diselenggarakan setiap tahun.Indonesia pertamakali mengikuti IOI pada tahun 1995, ketika IOI diselenggarakan di Eindhoven, Belanda. Hingga saat ini tim Indonesia secara keseluruhan telah berhasil mengumpulkan 1 medali emas, 8 medali perak dan 12 medali perunggu.


Kegiatan Tim Olimpiade Komputer Indonesia mendapat dukungan penuh dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional RI.Saat ini TOKI sedang menjalani pelatnas dan seleksi akhir di kampus Universitas Indonesia, Depok, untuk mempersiapkan diri dalam rangka menghadapi IOI 2008. Di akhir pelatnas akan dilakukan seleksi akhir untuk menetapkan 4 siswa terbaik yang akan mewakili tim Indonesia dalam ajang IOI yang akan diselenggarakan di Kairo, Mesir, pada 16-23 Agustus 2008.


Selamat deh! Mudah-mudahan prestasi-prestasi berikutnya bisa diraih dan sedikit memberikan hiburan di tengah carut-marutnya pendidikan di negeri ini.

Senin, 12 Mei 2008

SMS Santet Kerjaan Intelijen?

Masyarakat tengah resah. Ada 2 faktor diantaranya pembuat resah yang kemunculannya hampir bersamaan. Yang pertama mengenai rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Yang kedua mengenai kasus SMS berisi pesan santet.

Kenaikan harga BBM tentu saja membuat resah masyarakat karena menyangkut hajat hidup mereka. Hal ini menyangkut mengepul tidaknya dapur mereka. Harga-harga semakin membumbung. Sementara daya beli mereka tidak berubah. Dengan apalagi mereka akan bertahan hidup dan melanjutkan kehidupan?

Sementara kasus SMS santet juga mendapat perhatian karena sudah memakan korban. Hal seperti ini juga mencemaskan masyarakat yang masih percaya kepada hal mistik di tengah majunya teknologi. Akhirnya keduanya (mistik dan teknologi) dipadu dalam kehidupan modern seperti sekarang ini.

Kedua hal ini seolah muncul secara bersamaan. Lalu apa hubungan kedua masalah itu?
Apakah SMS santet sengaja dimunculkan untuk mengalihkan fokus masyarakat?

Kabag Humas Ditjen Postel Depkominfo, Gatot S. Dewabroto menyangkal membiarkan berkembangnya SMS santet itu terdramatisir sehingga isu kenaikan BBM teralihkan dan tidak menjadi fokus utama. Menurut pernyatannya di salah satu situs berita hari ini (Senin, 12/5/2008), Depkominfo telah melakukan monitoring secara intensif terhadap penyebaran SMS santet tersebut.

Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa merebaknya SMS santet adalah buah persaingan tidak sehat antar operator telepon seluler. Buktinya nomor-nomor yang ada dalam SMS santet itu adalah nomor operator seluler tertentu.
Atau bisa juga kasus ini adalah cara jitu mendongkrak pamor operator tertentu.
Meskipun demikian, pendapat bahwa SMS santet itu adalah pengalih perhatian dari masalah kenaikan harga BBM masih cukup kuat. Mengingat trend pra kenaikan BBM sebelum-sebelumnya. Biasanya ada kasus lain yang dimunculkan untuk meredam atau mengalihkan perhatian dari fokus kenaikan yang memang sangat ditentang oleh sebagian besar masyarakat. Bahkan ada yang mensinyalir ini melibatkan intelijen segala.
Mana yang benar? Wallahua'lam.

Namun apapun alasan dan motifnya, yang jelas, kasus-kasus di atas membuat keresahan di masyarakat. Dan keduanya adalah kedzaliman terhadap pihak lain. Kenaikan BBM adalah kedzaliman pemerintah terhadap rakyat, sementara SMS santet adalah kedzaliman pihak tertentu kepada pihak lainnya. Apakah sumbernya sama? "Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang" jawab lagu Ebiet G. Ade.

Jumat, 09 Mei 2008

Rekreasi dalam Rutinitas

Berlibur atau rekreasi sama pentingnya dengan bekerja. Tapi mungkin tidak setiap orang beruntung mendapatkan kesempatan untuk menikmati liburan atau rekreasi. Akan tetapi kegiatan ini bisa juga dilakukan tanpa harus keluar meninggalkan tempat rutinitas kerja.

Anda cukup meluangkan waktu satu menit saja, tiga menit lebih baik lagi, untuk menyegarkan pikiran. Carilah sebuah momen, bisa berupa jam tertentu, lagu tertentu, atau momen yang Anda lihat setiap harinya, untuk sejenak berhenti dari kesibukan. Kemudian pejamkan mata dan bayangkan diri Anda di tempat yang istemewa. Lalu biarkan tubuh Anda merasakan apa yang mungkin Anda rasakan di sana, biarkan sensasinya menyelimuti seluruh tubuh Anda hingga jiwa Anda benar-benar sejenak pergi dari tempat sekarang, the peace of mind.

Berkaitan dengan tips di atas. Shalat yang dijalankan minimal 5 kali dalam sehari bagi seorang muslim adalah sarana rekreasi atau liburan. Bukankah di dalam sholat itu kita melepaskan diri dari kesibukan rutin lalu "terbang" ke "tempat" lain? Bukan berarti ketika sholat, fikirannya terbang juga ke tempat lain. Karena rekreasi ini mensyaratkan kekhusyu'an dalam sholat.

Dengan teratur melakukan sholat maka akan membuat seseorang menjadi lebih bahagia. Tentunya sholat yang rutin dilaksanakan dengan khusyu dan tulus. Hal ini akibat menurunnya kadar cortisol (hormon penyebab stress) dalam tubuh karena sholat rutin tersebut (lihat artikel Perasaan Bahagia Baik bagi Kesehatan).

Beruntunglah seorang muslim yang selalu memiliki waktu untuk berlibur setiap hari.

Senam Mata


Ada hal menarik dari artikel di salah satu situs web. Senam mata. Ya, senam untuk mata.

Bagaimana senam itu dilakukan? Rupanya sangat mudah. Bahkan tanpa perlu alat berat.

Untuk meringankan kelelahan mata akibat membaca atau memelototi layar komputer terlalu lama, lakukan saja senam mata. Anda bisa melakukannya tanpa harus beranjak dari meja.

Langkah pertama, tahan dan pusatkan mata selama 10 detik pada obyek kecil, misalnya pulpen. Letakkan pulpen pada jarak sekitar 15 cm dari mata. Kemudian, berbaliklah dan lihat obyek lain yang letaknya jauh dari Anda. Ulangi gerakan ini sekitar satu menit.

Langka kedua, letakkan pulpen pada lengan dan pusatkan mata pada pulpen tersebut. Dengan perlahan gerakkan lengan dan pulpen tersebut mendekati hidung, lalu jauhkan lagi. Ulangi beberapa kali.

Langkah ketiga, putar kedua mata perlahan-lahan ke arah lainnya. Ulangi 10 kali.

Mudah, kan? Semoga mata Anda menjadi lebih segar sekarang!

Kamis, 08 Mei 2008

Kenaikan Harga BBM, Kebijakan Yang Menyengsarakan Rakyat

Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?
(Q.S. Al-Maa'idah : 50)

Inilah akibat bila kita lalai dari hukum Allah. Baru saja pemerintah berencana menaikkan harga BBM, sebagian elemen rakyat (terutama mahasiswa) sudah memberikan reaksi menolak. Kenapa sih setiap kali ada lonjakan harga minyak dunia selalu diikuti dengan kebijakan pengurangan subsidi? Walaupun alasannya untuk menyelamatkan APBN, tapi kan komponen APBN tidak hanya subsidi. Mengapa belanja hutang yang jumlahnya mencapai 200 triliun rupiah itu tidak diutak-atik sementara subsidi yang hanya berpengaruh 15% - 18% harus dikorbankan? Ini berarti pemerintah hanya ingin menyelamatkan APBN (kinerja pemerintah) tetapi tidak untuk meyelamatkan rakyat.

Imbas dari kebijakan itu adalah beban bagi rakyat semakin berat. Pencabutan subsidi BBM akan otomatis menaikkan harganya. Kenaikan ini secara langsung akan melemahkan daya beli masyarakat. Ini dampak langsungnya bagi rakyat sebagai konsumen.

Secara tidak langsung, industri yang juga tertekan akibat kenaikan harga bahan baku dan ongkos produksi serta penurunan permintaan akan menaikkan harga untuk menutupi costnya. Ujung-ujungnya rakyat juga yang kena getahnya.

Berdasarkan perkiraan Lembaga Kajian Reformasi Pertambangan dan Energi, kenaikan harga BBM sebesar 30 persen berpotensi mengakibatkan orang miskin bertambah sebesar 8,55 persen atau sekitar 15,68 juta jiwa (kompas, 8/5/2008). Data Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah orang miskin se-Indonesia adalah 16,85 persen dari total populasi atau sekitar 36,8 juta jiwa. Berarti bisa naik menjadi 52,48 juta jiwa. Ini berarti hampir seperempat jumlah penduduk Indonesia akan tergolong miskin. Ini belum memakai paradigma miskin menurut standar islam. kalau memakai standar Islam, bisa lebih banyak lagi.

Lalu mengikuti kebijakannya ini, pemerintah juga berencana (lagi-lagi) memberikan BLT, singkatan dari Bantuan Langsung Tunai, sebesar Rp 100.000 per bulan kepada 19,1 juta keluarga miskin begitu harga BBM dinaikkan. Padahal menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Reformasi Pertambangan dan Energi, Pri Agung Rakhmanto di Jakarta, Rabu (7/5), untuk kenaikan harga BBM sebesar 30 persen, kompensasi yang harus diterima masyarakat minimal Rp 168.000 (kompas, 8/5/2008). Kalau begitu berarti rakyat harus menanggung Rp 68.000 sisanya sendiri. Belum lagi 33,38 juta rakyat miskin sisanya dibirkan menanggung beban hidup sendiri begitu saja? Termasuk juga kalangan pengusaha yang terpukul akibat kebijakan tidak populis ini. Lalu dimana tanggung jawab dan nurani pemerintah?

Kebijakan pemberian BLT ini dinilai oleh beberapa kalangan hanya untuk meredam gejolak di tengah rakyat akibat beratnya tekanan terhadap perekonomian rakyat. Ya, mungkin ingin menjadi sinterklas. Padahal hal ini menipu. Pemberian BLT hanya berlaku setahun ke depan. Sementara beban yang dialami rakyat tidak hanya berhenti dalam kisaran setahun. Pelemahan daya beli ini akan berpengaruh lama. Pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy mengemukakan, kenaikan harga BBM hanya merupakan jalan pintas pemerintah untuk melepaskan diri dari beban keuangan negara. Namun, kebijakan tersebut menuai dampak buruk yang melemahkan daya beli masyarakat, meningkatkan kemiskinan, dan memukul sektor usaha (kompas, 8/5/2008).

Lalu kenapa kebijakan itu yang menjadi prioritas? Padahal dampaknya bagi rakyat sangat besar?

Apakah upaya lain telah dicoba sebelum kebijakan tidak populis ini diambil?

Sudahkah pemerintah berupaya mengurangi alokasi pembayaran pokok dan bunga utang melalui penjadwalan kembali pembayaran utang luar negeri, seperti yang dilakukan Argentina dan Brasil?

Sudahkah pengambil kebijakan itu mencoba merestrukturisasi utang dalam negeri?

Sudahkah mereka melakukan pemangkasan biaya pengadaan BBM?

Pertanyaan-pertanyaan itu harus dijawab. Karena dalam Islam penguasa adalah penggembala bagi rakyatnya. Mereka bertanggung jawab terhadap rakyat yang menjadi gembalaannya. Apakah mereka tidak tahu atau lupa dan tidak takut terhadap do'a Nabi Saw


Ya Allah, siapa saja yang mengurusi urusan umatku, lalu dia membebani mereka, maka bebanilah dia!

(HR Muslim dan Ahmad).

Hukum Memanfaatkan Najis

Akhir-akhir ini kelangkaan BBM menyeruak seiring rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah. Lalu beberapa pihak berusaha mencari inovasi mengatasi masalah kelangkaan dan mahalnya BBM tersebut. Ada yang mengembangkan sumber bahan bakar biogas yang berasal dari kotoran (bahkan kotoran manusia seperti kasus di Kediri, jawa Timur) untuk menyiasatinya. Lalu bagaimana Islam memandang hal ini?
Tulisan di bawah ini mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan itu. Tulisan ini adalah terjemahan dari isi kitab Al-Jami' li Ahkam Ash-Sholah.
Hukum Memanfaatkan Najis

Syara’ mengharamkan pemanfaatan najis secara umum dan muthlaq. Kaum muslimin wajib menjauhkan diri darinya. Namun hal itu tidak berlaku terhadap kaum kafir. Maka terhadap orang-orang kafir islam memberi toleransi dalam memanfaatkan benda najis untuk kalangan mereka. Ada toleransi bagi mereka untuk memanfaatkan khomr dan benda-benada najis. Ada toleransi bagi mereka untuk memanfaatkan babi, padahal babi itu najis. Ada toleransi bagi mereka untuk memanfaatkan segala hal yang mereka kehendaki dari barang-barang najis tanpa ada halangan dari negara khilafah. Maka seandainya mereka meminum air kencing mereka, dan mencampur darah ke dalam obat-obatan mereka, atau memakan bangkai, maka kaum muslimin tidak akan melarang mereka. Islam memerintahkan kaum muslimin untuk membiarkan kaum kafir dalam urusan apa-apa yang mereka sembah dan apa-apa yang mereka makan. Sedangkan bagi kaum muslim maka mereka bersih dan membersihkan diri dari perkara najis, bahkan mereka merasa jijik untuk mendekatinya. Di samping itu (islam) mewajibkan mereka untuk menghilangkan najis dan meniadakan pemanfaatannya dalam segala bentuk pemanfaatan, kecuali apa-apa yang dikhususkan oleh dalil, seperti anjing pemburu dan anjing penjaga, juga seperti kulit bangkai yang telah disamak. Selain ketiga hal ini tidak dibolehkan bagi umat islam untuk memanfaatkan najis secara muthlak. Sejumlah dalil telah mengatur masalah ini.
  1. Dari Ibnu Abbas bahwa rasulullaah shollallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda “Sesungguhnya Allah dan rasulNya mengharamkan jual-beli khomr, bangkai. babi, dan berhala. maka dikatakan “wahai rasulallaah, bagaimana pendapat engkau tentang lemak bangkai, karena dia dipergunakan untuk mengecat perahu-perahu, meminyaki kulit-kulit, dan dijadikan penerangan oleh orang-orang? Beliau menjawab: “tidak boleh, dia (huwa) haram” Diriwayatkan oleh Al Bukhori, Ahmad, dan ashabus sunan (para imam besar pemilik kitab sunan, yakni Abu Dawud, Tirmidzi, An Nasa’i, dan Ibnu Majjah, biasa disebut juga dengan Al Arba’ah / imam yang empat -pen).
  2. Dari Ibnu Abbas bahwa rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda Allah telah melaknat Yahudi -dikatakan tiga kali-. Sesungguhnya Allah mengharamkan atas mereka lemak maka mereka menjualnya dan memakan harganya. Apabila Allah mengharamkan suatu kaum untuk memakan sesuatu maka diharamkan (juga) atas mereka harganya/hasil penjualannya. Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, dan Baihaqi.
  3. Dari Ibnu Abu Hunaifah dari ayahnya bahwa dia (Abu Hunaifah) membeli alat bekam, kemudia dia memerintahkan agar alat bekam itu dipecahkan. Dan dia berkata “sesungguhnya rasulullaah shollallaahu ‘alaihi wa sallam mengharamkan uang hasil penjualan darah, anjing, melacur. (Beliau) juga melaknat tukang tato dan yang meminta di tato, pemakan riba, pemberi riba, dan melaknat orang yang suka menggambar. Diriwayatkan oleh Ahmad Al Bukhori dan Muslim. Perkataannya “al muhaajim“, tunggalnya adalah “mihjam“, yaitu alat yang digunakan untuk bekam
  4. Dari Ibnu Abbas dia berkata jika (dia) datang untuk meminta harga anjing itu, maka penuhilah telapak tangannya dengan debu. Diriwayatkan oleh Abu Dawud, dan rijaal-nya tsiqoot. Dan yang diriwayatkan oleh Ahmad dengan lafadz "uang hasil penjualan anjing itu kotor. (Rasulullaah) berkata : maka apabila (seseorang) datang untuk meminta uang penjualan anjing penuhilah telapak tangannya dengan debu!."
  5. Dari Maimunah Bahwa rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang seekor tikus yang jatuh di dalam lemak kemudian mati. Beliau menjawab: ” Buanglah tikus itu dan lemak yang ada di sekitarnya. Lalu makanlah lemakmu (yang tersisa). Diriwayatkan oleh Al Bukhori, Maalik, Ahmad, An Nasa’i, dan Abu Dawud.
  6. Dari Wa’il Al Hadhromi bahwa Thoriq bin Shuwaid al Ju’fi bertanya kepada Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam tentang khomr, lala nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam melarangnya (untuk menggunakannya). Lalu ia berkata: Aku hanya menggunakannya untuk obat. Lalu Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “sesungguhnya ia bukanlah obat, akan tetapi penyakit. Diriwayatkan oleh Muslim, Ahmad, Ad Daarimi, Abu Dawud, dan Tirmidzi.

Hadits yang pertama menyebutkan tiga macam najis, yaitu khomr, bangkai, dan babi. Dan yang merupakan cabang dari yang kedua adalah lemak dari bangkai. Hadits tersebut juga mengatakan bahwa najis-najis itu haram untuk diperjual-belikan, haram memanfaatkan lemak untuk menggosok kapal, meminyaki kulit, dan penerangan. Maka hadits ini merupakan nash yang jelas tentang tidak bolehnya pemanfaatan benda-benda najis itu, baik untuk dijual atau untuk digunakan. Dalam hadits yang kedua ada kaidah fiqhiyyah yang menetang pemanfaatan benda-benda haram, termasuk di dalamnya benda-benda najis, yaitu bahwa segala hal yang haram untuk dimakan maka dia haram untuk dijual. Hadits yang ketiga mengharamkan jual-beli dalam dua jenis najis, yaitu darah dan anjing, sementara jual-beli merupakan salah satu dari sekian bentuk pemanfaatan. Hadits yang keempat menjadi dalil pengharaman jual-beli anjing <<"jika (dia) datang untuk meminta harga anjing itu, maka penuhilah telapak tangannya dengan debu">>. Sementara itu hadits yang kelima merupakan perintah dari rasul untuk membuang minyak yang dinajisi oleh bangkai. Sementara dalam hadits yang keenam rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam melarang pemanfaatan khomr meski untuk diubah atau dipergunakan, misalnya, sebagai obat.

Maka contoh-contoh tersebut menunjukkan keharaman pemanfaatan bangkai beserta lemaknya, pengharaman anjing, babi, darah, dan minyak yang terkena najis. Walau seandainya tidak ada hadits yang kelima, sungguh telah cukup (untuk menunjukkan bahwa memanfaatkan najis itu haram -pen). Hadits-hadits tersebut (empat hadits yang awal -pen) menunjukkan bahwa kelompok yang pertama merupakan bagian dari najis, sementara yang ditunjukkan oleh hadits yang kelima (yaitu tentang minyak yang tercemar bangkai), maka dia termasuk bagian dari hal yang mutanajis. Maka dari itu rasul memerintahkan untuk membuangnya dan melarang pemanfaatan minyak tersebut. Apabila sesuatu yang mutanajis harus dibuang, lantas bagaimana dengan hal-hal yang najis? (bukankah lebih utama untuk dibuang? -pen). Padahal kita telah mengetahui bahwa syara’ melarang kita untuk membuang-buang harta. Akan tetapi (syara’) memberi perintah untuk membuang atau menghilangkan kotoran, semisal bangkai, yang menempel pada harta, seperti ketika makanan terjatuh dari tangan. Hal itu berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Jabir bahwa beliau telah mendengar Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda <<“apabila salah seorang di antara kailan makan, kemudian suapannya jatuh dari tangannya, maka hendaklah dia membersihkan apa yang dia ragukan lalu hendaklah ia memakannya (yang bersih) dan jangan sisakan untuk syaithon, dan janganlah ia membersihkan tangannya dengan kain sebelum menjilatinya, karena sesungguhnya seseorang tidak mengetahui makanan yang manakah yang mengandung barokah”>>, diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Muslim dan Ahmad. Saya katakan: apabila membuang makanan yang telah jatuh saja dilarang oleh syara’, maka kenapa syara’ memerintahkan kita untuk membuang sesuatu yang lebih berharga dari itu yang terkena najis -seperti minyak/mentega- kalau tidak karena memanfaatkan sesuatu yang najis itu dilarang?

Akan tetapi ada sejumlah ulama besar yang membolehkan memanfaatkan benda najis, di antara mereka adalah Abu Hanifah, Malik, Asy Syafi’i dan Al Laits. Mereka mendasarkan pandangannya pada dalil-dalil berikut ini:
  1. Hadits yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu yang diberitakan oleh Al Bukhori dan selainnya dari jalan Jaabir.
  2. Dari Ibnu Umar “bahwa orang-orang bersama nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam turun ke Al Hijr, kampung kaum Tsamuud. Maka mereka mengambil air dari sumur-sumur kaum tersebut. Lalu mereka membuat suatu adonan roti darinya. Maka rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan mereka untuk menumpahkan apa yang telah mereka timba, dan memberi makan unta dengan adonan tersebut…”. Diriwayatkan oleh Al Bukhoriy dan Muslim.
  3. Dari Muhayyishoh, saudara dari bani haritsah bahwa dia meminta ijin kepada Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam untuk bekerja sebagai tukang bekam, maka (Nabi) melarangnya. Tapi dia tidak berhenti bertanya dan meminta ijin untuk melakukannya, sehingga (nabi) berkata : “berikanlah (upahnya) pada buruhmu atau berikan kepada hamba sahayamu” diriwayatkan oleh Tizmidzi, dan beliau menyatakan hasan.

Maka jawaban atas mereka adalah bahwa hadits yang kedua -yang diriwayatkan oleh Asy-Syaikhaani (Sebutan untuk dua Syaikh besar dalam hadits, yaitu Al Bukhori dan Muslim -pen) dan hadits yang ketiga -yang diriwayatkan oleh Tirmidzi- tidak bisa digunakan untuk beristidlal dalam tema yang sedang kita bicarakan. Keduanya tidak membicarakan tentang najis dan mengambil manfaat darinya. Akan tetapi keduanya membahas tentang menggunakan barang-barang haram. Sesuatu yang haram tidak otomatis najis. Ganja adalah barang haram tapi tidak najis. Salib itu haram tapi tidak najis. Gambar atau patung diharamkan, tapi tidak najis. Demikian pula uang yang didapat dari membekam dan air sumur dari kaum yang menganiaya diri mereka sendiri. Meski demikian dalam masalah uang hasil bekam tidak ada kesepakatan fuqohaa tentang keharamannya. Sebagian mengharamkannya tapi sebagian lain membolehkan. Dan kami tidak ingin memasuki masalah tersebut agar tidak keluar dari tema yang kita diskusikan. Atas dasar itu kami mengatakan bahwa kedua hadits tersebut tidak tepat untuk digunakan di sini. Karena di dalamnya tidak terdapat penunjukkan yang mengarah pada bolehnya pemanfaatan najis. Maka kami tidak ambil pusing terhadap bantahan yang didasarkan atas kedua hadits tersebut dalam masalah ini.

Sekarang tinggal hadits yang pertama, yaitu yang diriwayatkan oleh Al Bukhori dan selain beliau dari jalur Jaabir. Hadits tersebut bukan merupakan bukti tentang bolehnya mengambil manfaat dari najis, justru sebaliknya. Hadits tersebut mengatakan << “Sesungguhnya Allah dan rasulNya mengharamkan jual-beli khomr, bangkai. babi, dan berhala. maka dikatakan “wahai rasulallaah, bagaimana pendapat engkau tentang lemak bangkai, karena dia dipergunakan untuk mengecat perahu-perahu, meminyaki kulit-kulit, dan dijadikan penerangan oleh orang-orang? Beliau menjawab: “tidak boleh, dia (huwa) haram” >>. Mereka memperhatikan hadits tersebut kemudian saling bertanya : apakah kata ganti orang ketiga (dia/huwa) dalam sabda beliau “dia haram” kembali kepada jual-beli (sesungguhnya Allah dan rasulnya mengahramkan jual-beli..) atau kembali kepada pemamanfaatan (untuk mengecat, meminyaki, penerangan)? Maka mereka berkata : secara dhohir kata ganti itu kembali kepada jual-beli, karena sesungguhnya dia merupakan objek yang disebutkan secara jelas dalam perkataan tersebut. Dan perkataan beliau pada akhir hadits terbatas padanya (yaitu memperjual-belikan najis). Dan orang yang berpendapat bahwa kata ganti itu kembali kepada jual-beli mengatakan bahwa mengambil manfaat dari najis itu dibolehkan secara mutlak, yang diharamkan hanya memperjual-belikannya. Mereka juga berdalil dengan adanya ijma’ tentang kebolehan memberi makan anjing dengan daging bangkai. Maka mereka berkata: Diharamkan untuk jual beli dibolehkan pengambilan manfaat dari lemak bangkai dan dibolehkan pula mengoleskan hal yang terkena najis pada segala sesuatu, kecuali pada makanan manusia atau untuk dioleskan pada tubuhnya. Maka dalam kedua hal tersebut diharamkan sebagaimana haramnya memakan bangkai dan mengotori (badan) dengan suatu najis. Demikianlah cara mereka dalam berdalil dan mendatangkan bukti. Akan tetapi penelaahan terhadap nash menunjukkan secara jelas kesalahan pendalilan itu karena hal-hal berikut:

Bahwa kata ganti dalam bahasa itu seharusnya kembali kepada ism (kata benda) yang paling dekat dengannya, dan bukan kembali kepada yang paling jauh. Dan yang paling dekat di sini adalah lafadz-lafadz yang memberi arti “pengambilan manfaat” (digunakan untuk mengecat, digunakan untuk menggosok, menerangi) dan bukan pada lafadz “jual-beli” yang merupakan kata paling jauh dengan huwa dalam nash tersebut.

Sesungguhnya pendapat mereka bahwa kata ganti itu kembali kepada jual-beli, dengan alasan karena ia merupakan satu-satunya hal yang disebut secara jelas, merupakan perkataan yang tidak akurat. Karena sesungguhnya kata lemak bangkai dan perbuatan-perbuatan yang terkait dengannya juga disebut secara jelas dalam hadits itu.

Sandainya kami menafsirkan hadits tersebut dengan membolehkan pengembalian dhomir kepada jual-beli maka itu sama sekali bukanlah pengertian terbaik yang bisa dipahami dari perkataan tersebut. Karena sesungguhnya hukum lemak bangkai mengikuti hukum keharaman bangkai dalam hal memperjual-belikannya, karena lamak merupakan bagian dari bangkai. Jika kita menafsirkannya dengan mengembalikan dhomir kepada lemak, maka akan didapat makna baru. (Menetapkan) tambahan tersebut lebih utama dari pada menghilangkannya. (maksudnya, jika dhomir huwa itu dikembalikan kepada jual-beli, maka pertanyaan shohabat tentang lemak bangkai itu tidak ada manfaatnya, dan jawaban rasulullaah shollallaahu ‘alaihi wa sallam -laa, huwa haraam- itu tidak menambah apa-apa. Sebab keharaman memperjual-belikan lemak bangkai itu sudah otomatis dipahami dari pernyataan tentang keharaman jual-beli bangkai, karena lemak merupakan bagian dari bangkai. Sehingga hal itu sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Jika demikian, yang ditanyakan shohabat tentu saja bukan hukum menjual lemak bangkai, karena itu sudah jelas. Tapi yang ditanyakan adalah hukum pemanfaatannya sebagai campuran cat, penggosok kulit, dan bahan bakar lampu. Dan jawaban rasulullah itu diberikan untuk menjelaskan hukum pemanfaatan lemak bangkai, bukan hukum menjual-belikannya. Dengan demikian, huwa di akhir hadits itu harus dikembalikan kepada mengecat, menggosok, dan mengisi lampu dengan lemak bangkai -pent).

Sesungguhnya (pengertian) bagian awal dari hadits tersebut telah sempurna dengan sendirinya (sesungguhnya Allah dan rasulnya megharamkan jual-beli khomr, bangkai, dan berhala). Dan kalimat itu tidak membutuhkan keterangan tambahan lagi. Seandainya rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam tidak ditanya mengenai lemak bangkai, maka hadits itu hanya akan berakhir pada kata “berhala” saja. Tapi ketika beliau ditanya mengenai lemak bangkai yang digunakan untuk ini dan itu, atau dimanfaatkan untuk ini dan itu, maka beliau berkata “jangan, itu/dia haram”, dan kata ganti “dia” terlalu jauh untuk dikembalikan kepada kata jual-beli. Karena dalam hadits tersebut ada dua kalimat sempurna yang masing-masing berdiri sendiri. Kalimat “sesungguhnya Allah dan rasulNya mengharamkan jual-beli” menerangkan haramnya memperjual-belikan empat hal yang disebutkan di bagian pertama. Sedang kalimat “jangan, dia haram” memberi pengertian pada pengharaman mengecat, menggosok, dan penerangan dengan menggunakan lemak bangkai. Demikianlah pemahaman hadits yang seharusnya. Dan demikianlah pemahaman orang yang mengambil (pendapat) dengan dhohirnya, dan meninggalkan pembahasan yang berbelit-belit dan keruh. Oleh karena itu tampaklah kesalahan pandangan yang menyatakan tentang bolehnya mengambil manfaat dari najis.
Ada pun apa yang mereka katakan tentang bolehnya memberikan bangkai kepada anjing, maka dia tidak termasuk dalam bab mengambil manfaat dari benda-benda najis yang sedang kita bahas ini. Karena anjing adalah binatang najis dan memberinya makan dengan barang najis adalah masalah khusus. Karena hal itu hanyalah perbuatan memberikan najis kepada sesuatu yang najis, maka tidak ada larangan dalam hal itu. Adapun apabila pemberian bangkai itu tertuju pada hewan yang suci, atau digunakan untuk sesuatu yang suci, maka hal itu tidak dibolehkan. Sungguh telah datang larangan untuk menunggangi al Jallaalah (binatang pemakan kotoran), memakan dagingnya, dan meminum susunya. Datangnya larangan itu semata-mata karena binatang tersebut suka memakan kotoran-kotoran yang najis. Dari Ibnu Abbas beliau berkata “rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam telah melarang susu dari damba jallaalah (pemakan kotoran), …“, diriwayatkan oleh Ahmad, An Nasa’i Abu Dawud, dan Tirmidzi. Dan Dari Amru bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya, berkata:<< “rasulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam melarang (untuk memakan) daging keledai jinak dan binatang pemakan kotoran, (melarang pula untuk) menaikinya dan meminum susunya“>>, diriwayatkan oleh Ahmad dan An Nasai. Apa bila ada unta, sapi, domba, dan ayam yang makanannya berasal dari benda-benda najis, maka yang dilarang bagi kita bukan hanya memakan dagingnya, tapi juga menungganginya. Perhatikanlah riwayat-riwayat mengenai pemanfaatan benda najis terhadap sesuatu yang suci. Dan dimakruhkannya memakan hewan pemakan kotoran sampai ia diberi makan dengan makanan yang suci dalam beberapa lama sehingga cukup untuk membersihkan najis yang telah dimakannya.
Wallahu a'lam bishshowab.

Dua Tetes Air Segar (Air Segar Jilid II)

Satu lagi prestasi yang cukup membanggakan diraih Anak Indonesia. Tiga siswa SMA meraih medali perunggu dalam kompetisi sains internasional, International Sustainable World Energy, Engineering, and Environment Project Olympiad (I-SWEEP) di Houston, Texas, Amerika Serikat. Masing-masing Yurgen Alifia (18), siswa SMA Pribadi Bilingual Boarding School Depok serta Andhyta Firselly Utami dan Aulia Reza dari SMA Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang, Banten.

"Hasil yang dicapai tersebut merupakan hasil kerja keras murid," kata Kasim Uludag, guru pembimbing Yurgen, di Depok, Kamis (8/5). Kompetisi yang digelar pada 1-5 Mei lalu itu diikuti oleh lebih dari 550 peserta dari 51 negara. Ia mengatakan I-Sweep merupakan ajang internasional yang diikuti negara-negara besar seperti Amerika, Prancis, Jerman, Korea, Inggris, Turki, India, dan sebagainya.

Delegasi Indonesia terdiri dari empat tim diantaranya Yurgen dari SMA Pribadi Depok, Andhyta Firselly Utami dan Aulia Reza dari SMA Barisma Bangsa, Tangerang, Selma Zizan Erol dan Astari Anjani dari SMA Kharima Bangsa, Tangerang serta M. Rofdinand Sufri dan Surya Al Fath dari SMA Fatih Bilingual Boarding School, Banda Aceh. Mereka tiba kembali di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Kamis (8/5) pagi dengan disambut para guru dan keluarga peserta.

Kompetisi I-SWEEP menilai peserta dari hasil proyek inovasi yang dibuat. Andhyta dan Aulia membuat proyek Producing Electricity from Exhaust Heat Energy. Sementara Yurgen mendisain dan menciptakan sebuah alat Automatic Smoke Eliminator (Alat Otomatis Penyerap Asap Rokok). Yurgen mengatakan alat yang ikut diperlombakan merupakan proyek sederhana, yang menyerap asap rokok, melalui sistem penarikan ion-ion. Sederhana lantaran hanya menggunakan tiga komponen utama, diantaranya power supply, osilator, dan switching transistor. Ditambah botol kosong air minum mineral, yang di dalamnya terdapat lempengan circuit.

"Asap rokok mengandung ion positif dan ion negatif, dan ini bisa ditarik dengan penggunaan anoda (sebagai kutub positif) dan katoda (sebagai kutub negatif)," tutur siswa kelas 3 SMA Pribadi Depok itu. Hasilnya, lanjut Yurgen, asap rokok di dalam botol aqua tertutup itu hilang dalam hitungan lima sampai tujuh detik. "Yang tersisa, hanyalah bercak coklat di permukaan lempengan circuit di dalam botol, sebagai bentuk percobaan sederhana," tandasnya.

Yurgen mengatakan, ide proyek ini muncul dari kondisi sehari-hari. Polusi udara yang disebabkan asap rokok, kendaraan, dan udara dirasakan sangat mengganggu kehidupan. "Itu yang mengilhami saya membuat proyek tersebut. Selama enam bulan saya melakukan berbagai riset, dua bulan masa uji coba," katanya.

Hadiah Kejujuran

Kamis, 8 Mei 08 12:04 WIB


Tak ada kata yang bisa mengungkapkan rasa terima kasih seorang pemain biola, setelah mendapatkan kembali biolanya seharga empat juta dollar. Pemain biola itu pun menggelar konser gratis di tempat antrian taxi di bandara kota New York.

Phillipe Quint, 34, adalah seorang pemain biola bertaraf internasional. Pagi hari, tanggal 21 April kemarin, Quint kaget karena biolanya yang berusia 285 tahun hilang. Sepanjang pagi itu, ia seperti orang gila mencari biolanya ke sana-kemari sampai ia sadar bahwa biolanya tertinggal di taxi yang ditumpanginya, usai tampil di Dallas malam itu.

"Saya tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata, bagaimana perasaan saya saat itu, " kata Quint pada BBC News, Rabu (7/5).

Quint kemudian melaporkan kasunya ke komisi taxi dan ke kepolisian dan ia sempat diminta meneliti foto-foto pengemudi taxi yang ada dalam daftar. Quint juga kembali ke tempat menunggu taxi di Newark Liberty International Airport, berharap bertemu lagi dengan sopir taxi yang mengantarnya.

Di tengah kegelisahannya, Quint mendapat telpon dari pihak bandara yang mengatakan bahwa seorang sopir taxi Muslim bernama Muhammad Khalil telah mengembalikan biolanya yang tertinggal di bangku belakang taxi. Betapa bahagianya hati Quint, menemukan kembali biola antiknya. Ia pun berjanji akan menggelar konser khusus di area antrian taxi sebagai bentuk rasa hormat dan terima kasihnya pada Khalil.

Quint menepati janjinya pada Selasa (6/5). Pada jam makan siang, ia menggelar konser gratis selama 30 menit di hadapan sekitar 200 sopir taxi. "Atmosfirnya sungguh mengesankan. Saat ini, saya betul-betul merasa berada di tengah sahabat-sahabat saya, " kata Quint seperti dikutip Times.
Sementara itu Khalil, 57, mengungkapkan, pada malam ia mengantar Quint, dirinya tidak tahu kalau ada barang berharga yang tertinggal di bangku belakang taxinya. Ia menemukan biola Quint keesokan harinya dan langsung menyerahkannya pada pihak berwenang di bandara.

"Saya bahkan tidak tahu apa isi tas itu, " kata Khalil, Muslim Mesir yang berimigrasi ke AS tahun 1980.
Khalil masih ingat reaksi Quint ketika ia menemukan kembali biolanya. Quint sampai berlutut di hadapan Khalil, menangis dan memeluk Khalil. "Dia bilang, ' saya hampir tidak mempercayai ini. Biola ini adalah hidup saya dan ini punya orang lain', " kata Khalil menirukan ucapan Quint.

Biola itu memang bukan biola sembarangan. Biola tersebut dibuat oleh orang Italia bernama Antonio Stradivari. Biola itu menjadi milik Christophe Kiesewtter, komposer dan pemain biola asal Jerman abad ke-18. Pada tahun 2006, organisasi Stradivari Society mengatur pinjaman dari pemilik biola tersebut untuk Quint, yang masuk dalam nominasi Grammy Award.

Khalil, selain mendapat sungguhan konser kehormatan dari Quint, juga mendapatkan medali penghargaan dari pemerintah Kota Newark atas kejujurannya. (sumber : eramuslim)

Rabu, 07 Mei 2008

Perasaan Bahagia Baik bagi Kesehatan

Sebuah studi yang dilakukan pada hampir 3.000 orang dewasa yang sehat di Inggris, yang dipimpin oleh Dr. Andrew Steptoe dari University College London, menemukan bahwa mereka yang mengaku sedikit murung/sedih mempunyai tingkat cortisol (hormon penyebab stres) yang lebih rendah. Ketika hormon itu dinaikkan secara berkesinambungan, secara otomatis dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi, kegemukan pada bagian perut, mengurangi fungsi kekebalan, juga masalah-masalah lainnya.

Dalam studi yang dipublikasikan American Journal of Epidemiology, wanita yang dilaporkan memiliki lebih banyak emosi positifnya, mempunyai tingkat dua protein darah lebih rendah, yang mengindikasikan menyebarnya peradangan pada tubuh. Peradangan kronis dipercaya menyebabkan sejumlah penyakit selama periode tertentu, termasuk penyakit jantung dan kanker.

Para peneliti telah lama mencatat bahwa orang yang lebih merasa bahagia cenderung lebih sehat dari pada mereka yang terus menerus merasa stres, perasaan bermusuhan, atau pesimis. Tetapi penyebabnya masih sedang dipelajari.

Satu kemungkinan adalah bahwa seseorang yang perasaannya lebih bahagia membangkitkan gaya hidup yang lebih sehat, tetapi tidak semua studi menemukan ini sebagai alasannya, jelas Steptoe.

“Karena itu kita terus melakukan penelitian lebih pada hubungan biologis langsung diantara kondisi yang positif dan kesehatan,”kata Sreptoe pada Reuters Health.

Penemuan-penemuan saat ini, menurut Steptoe, menambah bukti bahwa kebahagiaan dan emosi positif lainnya adalah “berkaitan dengan respons biologis yaitu perlindungan kesehatan.”

Studi itu mencakup 2.873 pria dan wanita sehat berusia antara 50-70 tahun. Setelah melewati satu hari, para relawan diambil contoh air ludahnya sebanyak 6 sampel sehingga para peneliti dapat mengukur tingkal cortisol-nya; setelah masing-masing sampel diambil, relawan dicatat suasana hatinya saat itu yang merupakan kelanjutan terhadap apa yang mereka rasakan “bahagia, menyenangkan, atau pun kadar kebahagiaannya.”

Pada hari yang terpisah, para peneliti mengukur tingkat C-reaktif protein (CRP) and interleukin 6 (IL-6) dari para relawan, yang merupakan penanda peradangan dalam tubuh mereka.

Mereka menemukan bahwa pria dan wanita yang suasana hatinya lebih bahagia dilaporkan mempunyai tingkat cortisol dibawah rata-rata pada hari penelitian itu – bahkan ketika faktor-faktor lain seperti usia, berat badan, merokok, dan penghasilan turut diperhitungkan.

Diantara wanita, tetapi tidak terjadi pada pria, emosi positif juga berhubungan dengan tingkat yang rendah dari CRP and IL-6. Menurut para peneliti, tidak dapat dijelaskan alasan yang berkenaan dengan perbedaan jenis kelamin.

Steptoe mengatakan penemuan cortisol mempertegas hasil penemuan sebelumnya, pada lingkup studi yang lebih kecil; walaupun demikian hasil penelitian pada CRP dan IL-6, adalah baru.“Penemuan ini menyimpulkan proses biologis lainnya yang mengkaitkan kebahagiaan dengan berku-rangnya kerentanan biologis,”katanya.

Tetapi apabila memang orang yang lebih bahagia adalah orang yang lebih sehat, maka pertanyaan sulit yang tertinggal adalah: Bagaimana anda dapat menjadi bahagia?

“Apa yang kita ketahui,”catat Steptoe,”Adalah kondisi kejiwaan seseorang bukanlah sekedar sesuatu yang turun temurun, tetapi tergantung pada hubungan sosial kita dan pemenuhan makna hidup.”

“Kita perlu membantu orang untuk mengenali hal-hal tersebut, sesuatu yang membuat mereka merasa nyaman dan benar-benar memuaskan kehidupan mereka, sehingga mereka memanfaatkan lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal tersebut.”



Sebelum ini, Seorang dosesn IAIN Sunan Ampel Surabaya DR Moh Sholeh telah melakukan penelitian dengan mengambil sampel darah anak-anak yang rajin shalat tahajud dan yang tidak.

Hasilnya, orang yang rajin shalat tahajud akan menurunkan hormon cortisol. “Jika kita melakukan shalat tahajud secara tulus, rutin dan khusu maka cortisol kita akan turun,” ujarnya.

Disertasi Dr. Moh Sholeh untuk gelar Doktoralnya di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pernah dipresentasikan di Havard University Amerika Serikat, mewakili Indonesia dari 50 peneliti se dunia. (Sumber : Hidayatullah.com)

Membaca dan Perkembangan Otak Anak

Mendorong anak gemar membaca merupakan salah satu upaya terbaik untuk membantu perkembangan otak anak, karena :
  1. Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia (dari semua makhluk hidup di dunia ini cuma manusia yang bisa membaca).
  2. Membaca merupakan salah satu fungsi penting dalam hidup, dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca.
  3. Berkat kemajuan dalam penelitian otak, kita tahu bahwa membaca cerita bagi anak mempunyai manfaat intelektual, emosional dan fisik, yang dapat meningkatkan perkembangan anak.
  4. Dengan tumbuh dan berkembangnya minat baca pada diri anak, minat belajarnya pun akan menjadi tinggi, sehingga kalau orangtua mampu mengantarkan anaknya menjadi gemar membaca, maka anak akan mampu belajar secara mandiri.

Membaca sangat bermanfaat bagi anak, apalagi jika buku menjadi pedoman mainan anak yang utama. Buku bisa sekaligus sebagai pengganti peran televisi yang kian hari semakin mengkhawatirkan perkembangan emosional dan kecerdasan bagi anak.

Anak yang sering dibacakan buku akan lebih cerdas, dibandingkan anak yang jarang dibacakan buku. Dari hasil penelitian di Baylor College of Medicine terbukti bahwa apabila anak-anak jarang diajak bermain atau dibacakan buku maka perkembangan otaknya 20% atau 30% lebih kecil daripada ukuran normalnya pada usia itu. (dari tips dunia anak dgn edit seperlunya)

Jumat, 02 Mei 2008

Setetes Air Segar (Pendidikan Indonesia)

Di tengah merebaknya banyak kasus kecurangan dalam UN akhir tahun pelajaran ini, ada setitik air segar dalam dunia pendidikan Indonesia. Pelajar Indonesia yang tergabung dalam Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) kembali berjaya dalam kompetisi Olimpiade Fisika Asia atau Asian Physics Olympiad di Ulaanbataatar, Mongolia.


Indonesia berada di urutan kedua setelah China dengan perolehan tiga medali emas, satu medali perak, satu medali perunggu, dan empat honorable mention. China meraih delapan emas, disusul Indonesia tiga emas, lalu Taiwan dengan dua emas. Upacara penutupan dilakukan Minggu sore waktu setempat.


Perolehan medali emas diraih Adam Badra Cahaya (SMAN 1 Jember), Rudy Handoko Tanin (SMA Sutomo 1 Medan), dan Kevin Winata (SMAK 1 Penabur Jakarta). Medali perak dipersembahkan oleh Thomas A Nugraha Budi (SMAN 78 Jakarta), serta perunggu diraih Tyas Kokasih (SMA Taruna Nusantara Magelang).


Tetapi, apakah ini merupakan gambaran umum pendidikan di Indonesia? Sepertinya harus diakui bukan ini. Banyak yang harus dibenahi . . . Bukan begitu?