Di tengah merebaknya banyak kasus kecurangan dalam UN akhir tahun pelajaran ini, ada setitik air segar dalam dunia pendidikan Indonesia. Pelajar Indonesia yang tergabung dalam Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) kembali berjaya dalam kompetisi Olimpiade Fisika Asia atau Asian Physics Olympiad di Ulaanbataatar, Mongolia.
Indonesia berada di urutan kedua setelah China dengan perolehan tiga medali emas, satu medali perak, satu medali perunggu, dan empat honorable mention. China meraih delapan emas, disusul Indonesia tiga emas, lalu Taiwan dengan dua emas. Upacara penutupan dilakukan Minggu sore waktu setempat.
Perolehan medali emas diraih Adam Badra Cahaya (SMAN 1 Jember), Rudy Handoko Tanin (SMA Sutomo 1 Medan), dan Kevin Winata (SMAK 1 Penabur Jakarta). Medali perak dipersembahkan oleh Thomas A Nugraha Budi (SMAN 78 Jakarta), serta perunggu diraih Tyas Kokasih (SMA Taruna Nusantara Magelang).
Tetapi, apakah ini merupakan gambaran umum pendidikan di Indonesia? Sepertinya harus diakui bukan ini. Banyak yang harus dibenahi . . . Bukan begitu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar