Seruan penegakan Khilafah dikumandangkan di seluruh dunia. Bertepatan dengan peristiwa Isra’ Mi’raj , pada bulan Rajab juga, Khilafah Islam dihapuskan oleh Kamal At Tartuk dengan bantuan negara imperialis Inggris. Untuk mengingatkan kembali kewajiban penegakan Khilafah dan mengokohkan perjuangan penegakan Khilafah bersama ummat , Hizbut Tahrir mengorganisir konferensi Khilafah di berbagai belahan dunia.
Indonesia
Di Indonesia, sekitar 7.000 ulama hadir dalam Muktamar Ulama Nasional (MUN) di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (21/7). Mereka sepakat untuk mendukung perjuangan menegakkan syariah dan khilafah. Wujud dukungan para ulama itu dituangkan dalam Mitsaq al-Ulama (Piagam Ulama).
Palestina
Konferensi juga diberlangsungkan berbagai daerah di Palestina termasuk di jalur Gaza. Ribuan anggota dan pendukung Hizbut Tahrir berkumpul untuk mengikuti festival publik bertema, “Khilafah, Mengalahkan Musuh Kalian dan Sumber Kemuliaan Kalian” di jalan Salahuddin, Jalur Gaza, Senin, 20/07/09.
Sementara itu, di daerah Halhul, Palestina, yang sedianya akan digelar pada hari Rabu, 22/07/09, dicegah oleh Otoritas Sekular Palestina. Pihak keamanan menjaga ketat dan menutup tempat digelarnya pembicaraan seputar seruan penegakkan kembali Khilafah.
Ukraina
Di Ukraina, sekitar 800 orang memadati kursi Teater Ukraina menghadiri Konferensi Khilafah yang diadakan oleh Hizbut Tahrir Ukraina, Ahad, 19/07/09. Konferensi kali ini mengangkat tema, “Dari Penindasan dan Ketidakadilan Kapitalisme Menuju Cahaya Islam”.
Amerika Serikat
Acara yang sama digelar di jantungnya Kapitalisme dunia Amerika Serikat. Ratusan orang memadati tempat duduk yang tersedia di Hotel Hilton, Chicago. Konferensi Khilafah ini merupakan yang digelar pertama kalinya secara terbuka oleh Hizbut Tahrir Amerika, Ahad, 19/07/09. ABC TV Amerika menyebutkan sekitar 700 orang ikut serta dalam konferensi tersebut
Konferensi yang mengangkat tema, “Keruntuhan Kapitalisme dan Kebangkitan Islam” ini untuk memperkenalkan Islam sebagai solusi alternatif untuk menggantikan kapitalisme yang kini telah gagal.
Khilafah menjadi perbincangan hangat, baik sebelum penyelenggaraan konferensi maupun setelah digelarnya konferensi. Sebagian kalangan yang benci Islam merasa gerah dengan adanya penyelenggaraan konferensi ini. Belasan orang melakukan protes di depan Hotel Hilton. Mereka mempertanyakan alasan kelompok Hizbut Tahrir diizinkan menggelar konferensi. Padahal, sekelompok orang yang berdemo itu menyebutkan dirinya pengusung demokrasi.
Kanada
Khilafah juga siap menggentarkan Kanada. Anggota Hizbut Tahrir di Kanada menjadi tuan rumah Konferensi Khilafah di Mississauga untuk membicarakan penegakkan kembali Khilafah. Konferensi yang akan digelar pada Jumat, 31/07/09 ini memberitahukan keberadaan Hizbut Tahrir di Kanada untuk pertama kalinya kepada publik. Pengamat, Medeliene Gruen menyebutkan, seperti Hizbut Tahrir Amerika, ini menunjukkan transisi baru ke tahap kedua dari tiga tahap strategi HT.
Sebagian pihak Barat dan mengatasnamakan pembela kebebasan mulai meradang mendengar kabar adanya konferensi yang akan digelar di Ontario, Kota Mississauga, Kanada itu. Lagi-lagi, para pembenci Islam terus melancarkan propaganda buruk untuk menjauhkan masyarakat dunia dari seruan cahaya Islam tersebut.. Responsible for Equality and Liberty (REAL) meminta beberapa pihak untuk membatalkan kegiatan intelektual oleh Hizbut Tahrir itu digagalkan.
Bangladesh
Upaya menghalangi penegakan Khilafah juga dilakukan rezim sekuler Bangladesh. Hizbut Tahrir Bangladesh berencana mengadakan konferensi nasional di Dhaka, Selasa, 21 Juli 2009. Pada waktu yang telah dijadwalkan, yakni pukul 04:00 waktu setempat, lebih dari 1.000 anggota dan pendukung partai berkumpul di tempat diselenggarakannya konferensi. Namun, polisi mencoba menghentikan konferensi yang mengangkat tema, “Khilafah untuk Bangladesh” tersebut.
Polisi menghalangi ribuan kaum Muslim yang memenuhi seruan Hizbut Tahrir untuk menghadiri konferensi tersebut dan polisi juga mengunci pintu-pintu aula. Menyikapi hal tersebut, pihak jurubicara berkata, “Kekuatan penjajah kafir telah gagal untuk menyembunyikan seruan Khilafah dan begitu juga agen-agen mereka.” Pihak polisi meminta orang-orang meninggalkan tempat yang telah direncanakan.
Turki
Kepolisian menangkap 200 aktivis Hizbut Tahrir di Turki, dua hari sebelum pelaksanaan Konferensi Khilafah yang sedianya akan digelar Ahad, 26/07/09. Penangkapaan itu dilakukan pada hari Jumat secara serentak di 23 provinsi. Seperti halnya di negeria-negeri lainnya, Hizbut Tahrir di Turki berencana akan menggelar Konferensi Khilafah yang dijadwalkan pada hari Ahad, 26/07/09 di Istambul. Tema yang diangkat adalah, “Kondisi Dunia Islam dan Langkan Menuju Khilafah”.
Rupanya penguasa Turki merasa ketakutan dengan gencarnya seruan penegakkan Khilafah di negeri bekas kekuasaan Khilafah Utsmani itu dengan menuduh HT sebagai organisasi teroris. Namun, semua pihak mengetahui termasuk yang dikutip beberapa media internasional, gerakan yang lahir pada tahun 1953 ini tak pernah terbukti menggunakan kekerasan dalam perjuangannya. Penangkapan itu sebagai bukti kekalahan intelektual penguasa rezim Turki yang tidak mampu menghadapi ajakan debat intelektual dari Hizbut Tahrir.
“Kami do’akan agar ALLAH Swt. memberikan kesabaran untuk bisa melalui ujian ini. Allah Swt. menguji mereka yang Ia cintai. Penahanan ini merupakan aksi pemerintah Turki yang gelap mata dan menunjukkan kekuatan Hizb ut Tahrir dan tingginya intensitas seruan menuju Khilafah di Turki,” komentar salah satu situs hizbut tahrir.
“Erdogan dan jajaran pemerintahnya harus tahu bahwa penahanan ini tidak akan menghentikan datangnya kemenangan dari ALLAH Swt. dan kembalinya Khilafah,” tambahnya lagi.
Inggris
Ribuan orang menghadiri Konferensi Nasional Hizbut Tahrir Inggris, “Perjuangan untuk Islam dan Seruan untuk Khilafah”, di London, Ahad, 26/07/09. Di tengah-tengah kampanye barat untuk mencegah seruan penerapan syariah dan khilafah, kaum Muslim di Inggris berbicara untuk menyampaikan pesan-pesan kepada dunia, baik Muslim maupun non-Muslim. Mereka juga menawarkan solusi Islam dalam segala aspek kehidupan yang diterapkan oleh Khilafah sebagai alternatif kapitalisme yang kini telah gagal.
Konferensi dibuka oleh Dr. Abdul Wahid, Ketua Komite Eksekutif Hizbut Tahrir Inggris, yang berbicara tentang peningkatan propaganda anti-Islam di Barat dan dunia. Menurutnya, dengan penggunaan isu terorisme dan ekstrimisme pemerintah Barat telah memulai sebuah kampanye untuk mencegah dunia Muslim mendirikan pemerintah Islam, yakni Khilafah, yang akan membebaskan dunia Muslim dari teror dan hegemoni Barat. Seriap hari, umat Islam terkena penghinaan dan serangan di media dalam masalah aqidah, hijab, syariah dan Khilafah.
Berkembangnya seruan untuk Khilafah di dunia Muslim telah menyebabkan meningkatnya kegelisahan di kota-kota Barat. Untuk menggagalkan seruan ini, Barat mendukung para penguasa boneka untuk melakukan semua hal dalam menghentikan pekerjaan politik Hizbut Tahrir. Walaupun berbagai penyiksaan dan teror kepada para anggota Hizbut Tahrir, usaha hizb terus tumbuh dan seruan untuk Khilafah itu kini diemban oleh jutaan umat Muslim di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar