Selasa, 09 September 2008

Berbuka Tanpa Balas Dendam

Bulan puasa cenderung akrab dengan menu-menu "luar biasa" yang tak ada di hari-hari biasa. Sebut saja kolak pisang, es sirup, kue-kue manis, dan lainnya. Padahal, di sisi lain banyak orang berharap berat badannya bisa turun beberapa kilo setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.
Sayangnya, banyak orang tak sadar mereka justru gagal menurunkan berat badan karena karena “balas dendam” saat berbuka puasa atau Lebaran. Nah, agar tubuh tetap ramping dan ideal setelah bulan puasa lewat, dr. Titi Sekarindah, M.S., Sp.GK, ahli gizi RS Pertamina, Jakarta memberikan beberapa kiatnya.
1. Saat mulai berpuasa, sebaiknya Anda memantapkan diri, di bulan suci ini Anda akan memulai program penurunan berat badan. Percaya atau tidak, dengan berpuasa jadwal makan Anda akan lebih teratur.
2. Pastikan Anda memiliki dua kali jadwal makan besar, dan sisanya hanya untuk selingan saja.
3. Bila berbuka sebaiknya memilih makanan yang tidak terlalu banyak konsumsi gulanya. Bisa berupa potong buah-buahan, kolak dengan sedikit kuahnya, atau sepotong kue manis saja.
4. Usahakan, jangan makan malam terlalu larut. Makan malamlah segera setelah berbuka dan salat maghrib. Jika makan terlalu malam, akan merusak selera saat sahur. Dan bila makan sahurnya kurang, esok harinya tentu Anda akan merasa lapar sekali sehingga saat berbuka biasanya akan makan lebih banyak.
5. Batasi konsumsi gorengan. Paling tidak, cukup satu saja menu gorengan dalam sehari dan perbanyak mengolahnya dengan cara dipanggang, rebus, ungkep, atau pepes.
6. Konsumsi sayur yang bening-bening saja. Sebisa mungkin kurangi penggunakan santan dalam memasak.
7. Tetap konsumsi 8 gelas air sehari agar tidak dehidrasi dan lemas. 3 gelas saat sahur (1 gelas begitu bangun, 1 gelas saat makan, dan 1 gelas saat mendekati imsak). Dan 5 gelas di antara berbuka hingga menjelang sahur.
8. Konsumsi susu non-fat saat sahur dan saat selingan malam. Agar kebugaran tubuh tetap terjaga.

Tidak ada komentar: